Ujian Praktek Seni Tari

 Awal mula kita membentuk kelompok satu kelas di bagi dua kelompok dan saya mendapat kelompok dua di situ kita sdikit ada perpecahan/masalah karena ada yang berpindah pindah klmpok. Setelah sudah mantep kita se klmpok mencari tema tari awal prtama latihan kita sangat kesusahan karena ada yang mudah di atur dan susah di atur bahkan terkadang ada yang jarang berangkat latihan sehingga saat sudah akan dekat dengan ujian seni tari kita merasa putus asa. Setelah itu kita bertemu dengan mba anggun dan mas apin kita di bantu dan di latih oleh mreka kita latihan di asinan depan rumah nenek keyeysa tema tari juga di ganti kita mulai latihan lagi dari awal di situ kita sedikit kesusahan namun kita juga terus berusaha semaksimal mungkin. Kita juga bergantian membelikan minum karena di sana kita tidak di kasih minum oleh pemilik rumah. Singkat cerita tinggal satu hari latihan lagi dan esoknya sudah ujian. 

    Kami memutuskan latihan dari pulang sekolah langsung ke rumah tika disitu kita latihan sampe malam dan nginap di rumah tika karena terjadi suatu masalah di karnakan satu orang. Orang itu sangat tidak niat latihan sama sekali karena slalu banyak alasan, padhal kita walau sakit atau se sibuk apapun kita selalu berintropeksi karena belom bisa dan menyempatkan waktu untuk latihan. Tidak seperti dia karena dia tidak pernah intropeksi kalo dia belum bisa dia selalu menyepelekan sehingga dia kami nasehati. Akhirnya pun dia datang ke tmpat latihan bersama ayahnya dia pun meminta maaf kepada kami semua dan kita juga me maafkan akan tetapi saat latihan di mulai dia sangat menyepelekan dan ltihan jadi di ulang ulang kembali hanya karena satu orang. Pada ahirnya kita mencoba lagi dan lagi namun terulang lagi kesalahan yang sama.Akan tetapi dia selalu tidak ingin disalahkan saat kami nasehati dia selalu menyepelekan.kita memberi dia kesemptan berulang kali. Pada saat kita mengulangi lagi dia malah slenco dan membuat semua saling bertabrakan dan membuat kegaduhan kita menjadi brantem dan seperti biasa dia di dekengi oleh ayahnya karena tidak ingin bersalah. kita semua di seret ayahnya ke BK, setelah berdebat pun dia langsung di ajak pulang oleh ayahnya dan kita lanjut latihan tampa dia.

   Singkat cerita kita sangat benar benar putus asa karena di posisi itu haru sudah malam juga kemungkinan sudah jam sepuluh malam. Kita bener bener putus asa karena kita juga harus mengganti gerakan dan formasi kita hanya pnya waktu malam itu saja,kita berusaha semaksimal mungkin. Untungnya di situ ibuk tika sangat baik. Di situ kita di kasih makan dan juga minuman karena kita latihan sampai jam setengah dua belas malam. Aku dan teman aku aulin menginap di rumah tika karena sudah cukup lelah dan takut kalau pulang. Saat itu yang lainnya ada juga yang pulang. 

    Tidak terasa pun tiba tiba hari ujian sudah tiba kita bersiap siap dari jam temoat pagi kita mandi dan menunggu semua berkumpul dirumah tika kita semua bersiap siap rasanya sanggat dek dekan sekali akan tetapi kita saling suport dan saling menyemangati setelah semua siap kita menuju sekolahan jam setengah sembilan. sebelum di tampilan kita diseret ke Bk terlebih dahulu karena kedatangan keyeysa yang tiba tiba ikut serta dan bergabung lagi di klompok kita konsultasi karena gerakan dan formasi sudah di ganti lalu jadinya di kasih keblakang sendiri. Singkat ceritanya ahirnya semua berjalan dengan lancar dan kita seklompok merasa terharu dan lega bhkan pelatih kita sangat senang dan bangga terhadap kita.

Disini kita belajar untuk tidak menyerah dan putus asa kita harus trus berusaha dan berusaha semaksimal mungkin karena di balik usaha pasti tidak akan ada hasilnya dan hasilnya pasti tidak akan mengecewakan.

Komentar

Postingan Populer